Selasa, 14 Februari 2017

Jenis - Jenis Metode Instalasi Pada Sistem Operasi

Jenis - Jenis Metode Instalasi 

Pada Sistem Operasi

A. Pengertian Instalasi

     Instalasi sistem operasi merupakan proses untuk menginstal sistem operasi ke dalam suatu komputer, sehingga program aplikasi yang ada di dalamnya bisa dijalankan dengan baik dan digunakan dengan baik pula oleh pengguna (user).

      Dalam artian lain bahwasannya jika Sistem Operasi ini merupakan perangkat lunak (software) yang memang memiliki tugas untuk mengatur, mengendalikan perangkat keras (hardware) komputer, dan bisa memudahkan pekerjaan pengguna (user).

B. Syarat Umum Instalasi Sistem Operasi

  •     Jumlah RAM yang diperlukan
  •     Besar ruang harddisk yang akan digunakan
  •     Tipe dan kecepatan prosesor
  •     Resolusi video/layar (diperlukan untuk sistem operasi GUI)
      Informasi ini biasanya telah disediakan oleh perusahaan penyedia sistem operasi yang bersangkutan. Misal untuk Windows XP Home Edition ,syarat perangkat komputer seperti berikut:
  • Prosesor Pentium 233-megahertz (MHz) atau yang lebih cepat (disarankan 300 MHz)
  • RAM sekurangnya 64 megabyte (MB) (disarankan 128 MB)
  • Ruang hard disk sekurangnya 1.5 gigabyte (GB) 

    Hasil gambar untuk kumpulan sistem operasi   

          Sistem operasi diinstall ke dalam bagian tertentu dari harddisk. Lokasi tertentu ini biasa dikenal dengan istilah partisi disk. Terdapat sejumlah metode/cara yang dapat digunakan untuk menginstall sistem operasi. Penentuan metode ini dapat didasarkan pada kondisi hardware, persyaratan sistem operasinya sendiri dan kebutuhan user. Berikut ini adalah 4 Jenis Instalasi sistem Operasi.

C.Jenis Metode Instalasi Sistem Operasi:

1. Instalasi Baru
     Opsi ini dapat digunakan apabila jaringan yang akan dibangun adalah jaringan baru, ataupun adanya penambahan perangkat server baru yang tidak mendukung sistem operasi jaringan yang ada saat ini. Jika memilih opsi ini maka semua data pada partisi terpilih akan dihapus. Apabila ada aplikasi yang sudah terinstall sebelumnya pada sistem operasi lama, maka nanti perlu diinstall kembali.

2. Upgrade

      Opsi ini banyak digunakan pada sistem-sistem jaringan yang sudah berjalan. Opsi ini dilakukan biasanya karena adanya perbaikan fitur yang ada pada sistem operasi yang digunakan, termasuk juga karena fitur baru yang memang diperlukan. Dengan memilih opsi ini aplikasi yang sudah terinstall sebelumnya kemungkinan akan tetap dapat digunakan setelah upgrade. Opsi upgrade ini hanya akan mengganti file-file sistem operasi sebelumnya dengan yang baru.

3. Multi-boot

      Apabila disyaratkan untuk ada lebih dari satu sistem operasi dalam satu komputer, maka opsi ini dapat dipilih untuk memungkinkan penggunaan lebih dari satu sistem operasi. Nantinya, setiap sistem operasi akan ditempatkan pada partisinya masing-masing. Oleh karena itu, perlu ada persiapan partisi sebelum melakukan instalasi multi-boot.

4. Virtualisasi

      Virtualisasi ini merupakan teknik yang memungkinkan instalasi sistem operasi dilakukan diatas sistem operasi yang ada saat ini. Tidak dalam partisi tertentu namun dalam suatu file tertentu. File ini merupakan perwakilan dari suatu sistem komputer virtual. Satu komputer dapat memiliki lebih dari satu komputer virtual. Oleh karena itu, instalasi lebih dari satu sistem operasi juga dimungkinkan dengan teknik ini. Beberapa aplikasi yang memungkinkan untuk membuat sistem virtual ini adalah VirtualBox, VMWare, dan Virtual PC.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar